Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Pengikut

Minggu, 02 April 2017

Seberapa bahayanya bulu kucing pada kesehatan kita

Bahaya Bulu Kucing Bagi Kesehatan
 Kucing merupakan salah satu binatang yang paling sering dipelihara oleh orang-orang karena tingkahnya yang sangat menggemaskan. Apalagi dengan beragam jenis ras kucing yang ditawarkan, binatang ini akhirnya mampu membuat orang-orang betah berlama-lama bermain dengannya. Sayangnya dibalik tingkah yang menggemaskan itu, ternyata memelihara kucing dapat menimbulkan resiko yang berbahaya terhadap manusia.
Terlebih lagi jika kucing yang dipelihara sering berkeliaran di tempat-tempat yang kotor sehingga bulunya terkontaminasi oleh parasit atau bakteri yang membahayakan. Beberapa bahaya yang dapat ditimbulkan oleh bulu kucing diantaranya:
1. Menyebabkan Beberapa Gejala Infeksi
Sebenarnya infeksi yang diakibatkan oleh bulu kucing biasanya tidak dapat dikenali karena hanya menimbulkan gejala ringan bahkan tampak tidak memiliki gejala. Namun karena bisa mengakibatkan hal-hal yang membahayakan, maka mendekati kucing sebaiknya dihindari. Adapun beberapa gejala yang ditimbulkan akibat infeksi dari bulu kucing antara lain hidrosefalus, demam, jaundice (kuning), memar atau pendarahan bawah kulit hingga anemia atau pembesaran hati.
2. Mengakibatkan Penyakit Toxoplasma
Penyakit ini awalnya ditimbulkan oleh sejenis parasit yang hidup pada usus kucing sehingga parasit ini dapat menular melalui banyak media. Beberapa media yang bisa menyebabkan parasit ini menular adalah tinja kucing, bulu kucing, hingga wadah bekas makanan kucing. Parasit ini juga bisa tumbuh dalam tubuh manusia sehingga pada akhirnya akan menimbulkan penyakit zoonosis pada manusia.
3. Melahirkan Bayi Cacat Hingga Keguguran
Ibu hamil yang terkena penyakit toxoplasma akibat dari parasit yang biasa ditimbulkan oleh bulu kucing, bisa mengalami hal yang membahayakan seperti akan melahirkan bayi yang cacat dan rentan mengalami keguguran. Gejala yang ditimbulkan pada ibu hamilpun bisa berupa penurunan daya tahan tubuh seperti mengalami flu, nyeri kepala, demam dan rasa lelah. Maka dari itu, sebaiknya wanita yang merencanakan kehamilan ataupun sudah hamil tidak memelihara kucing dan menjauhinya.
4. Menyebabkan Asma
Bulu pada kucing bisa sangat berbahaya apalagi jika telah menyerang sistem pernafasan, ia merupakan salah satupenyebab asma. Sebab, bulu kucing banyak membawa virus-virus yang bisa menyebabkan asma. Jika sudah begini, maka penyakit asma ini akan susah hilang bahkan akan menurun sampai di keturunan selanjutnya. Gejala asma akibat bulu kucing bisa dirasakan sedini mungkin dengan deteksi kelainan pernafasan anda.
5. Menyebabkan Alergi
Bulu kucing bisa menyebabkan alergi pada manusia jika benda tersebut masuk ke tubuh termasuk melalui hirupan. Setelah berhasil masuk, maka tubuh akan meresponnya dengan mensintesis histamin beserta zat kimia lain yang bisa membuat reaksi alergi terpicu. Alergi yang ditimbulkan pun bisa bermacam-macam termasuk radang seperti gatal-gatal, mata berair, bersin, batuk, dan susah bernafas.



Perawatan Kucing Yang Baik
Dengan melihat hal-hal membahayakan yang bisa terjadi akibat bulu kucing, maka jika ingin memelihara kucing pastikan pemiliki memberikannya perawatan yang terbaik. Perawatan inilah yang pada akhirnya membedakan antara kucing liar yang kerap membawa parasit dengan kucing peliharaan yang senantiasa terjaga keamanannya bagi kesehatan. Adapun cara merawat kucing agar terhindar dari hal-hal berbahaya yang bisa menularkan manusia, diantaranya:
1.      Memberi makanan yang sehat dan bergizi untuk memenuhi kebutuhan tubuh kucing. Makanan yang diberikan adalah makanan yang mengandung protein dan vitamin. Jangan sembarang memberikan makanan pada kucing karena bisa saja makanan tersebut merusak sistem pencernaannya. Untuk minuman, pemilik bisa menyediakan air bersih untuk diminum oleh kucing. Hal ini berguna untuk memperlancar proses pencernaan pada kucing.

2.      Merawat bulu dan kulit kucing dengan memandikannya minimal 2 minggu sekali. Jika bulu kucing kotor, segera mandikan pula kucing agar penyakit kutu atau jamur bisa dicegah. Memandikan kucing sangat dianjurkan untuk dilakukan dengan menggunakan sampo khusus kucing.

3.      Menyediakan tempat khusus kucing untuk buang air agar kucing menjadi terlatih untuk dapat buang air pada tempatnya sehingga kotorannya tidak tersebar kemana-mana dan menyebar penyakit. Wadah tersebut sebaiknya diisi pasir dan setelah wadah kotoran tersebut terisi, maka tempatnya bisa dibersihkan agar ternetralisir dari kuman.

4.      Agar terhindar dari bakteri, maka kucing sebaiknya diberi vaksin sesuai dengan anjuran dokter hewan. Selain itu, kucing juga perlu diberikan vitamin tambahan seperti vitamin A, D, E, lysine, minyak ikan, omega 3, omega 6, dll agar kondisinya selalu dalam keadan sehat.

Dengan perawatan diatas, maka kucing peliharaan tidak akan bisa terkena virus, bakteri ataupun parasit. Namun jika merasa ragu apakah kucing peliharaan tersebut terkena parasit atau tidak, maka segeralah membersihkan diri dengan mencuci tangan ataupun mandi setelah kontak langsung dengan kucing agar parasit yang menempel pada bulunya tidak menulari kita. Walaupun bulu kucing memiliki bahaya yang bisa menyerang manusia, namun tidak semua kucing bisa membawa parasit jahat kepada manusia. Sebab, sumber penular hal-hal membahayakan diatas hanya berlaku pada kucing yang tertular saja. Bahkan, memelihara kucing sebenarnya juga memiliki beberapa manfaat yang baik untuk kesehatan tubuh.
Salah satu manfaat dari memelihara kucing adalah:
1)      Mengurangi resiko terkena penyakit jantung sebab menurut penelitian dari University of Minnesota, ditemukan bahwa 30% hingga 40% dari orang yang tidak memelihara kucing akan cenderung mengalami penyakit jantung daripada orang yang memelihara kucing.

2)      Meningkatkan kekebalan tubuh manusia karena perasaan yang dirasakan oleh seseorang jika memelihara kucing bisa membantu peningkatan kekebalan tubuhya. Apalagi jika kucing menghampiri pemiliknya untuk menghibur agar merasa nyaman.

3)      Menurunkan tekanan darah sebab dengan membelai kucing, maka seseorang bisa merasa tenang sehingga tekanan darahnya darah. Hal ini juga dibuktikan oleh State University of New York bahwa seseorang yang memiliki hewan peliharaan termasuk kucing, maka tekanan darahnya cenderung rendah jika dibandingkan dengan orang yang tidak memiliki hewan peliharaan.

4)      Membantu menurunkan kolesterol dalam darah sebab menurut penelitian yang dilakukan di Kanada tahun 2006, menunjukkan bahwa memelihara kucing sangat efektif untuk menurunkan kolesterol daripada obat-obatan yang diracik untuk mencegah penyakit tersebut.

5)      Mengurangi resiko stroke sebab penelitian yagn dilakukan oleh University of Minesota menunjukkan bahwa seseorang yang memelihara kucing bisa mengurangi resiko terkena penyakit stroke sampai dengan 1/3.
Dibalik benar salahnya artikel yang saya tulis diatas, pembaca bisa menyimpulkannya sendiri.

Yang pasti kucing adalah binatang lucu nan menggemaskan, sayangi hewan kesayangan anda dan rawatlah dengan baik, niscaya segala penyakit yang dibawa oleh sang peliharaan tak akan berdampak pada anda.

Related Posts:

  • Koleksi Foto Kucing dan Jenisnya Kucing Anggora Kucing Persian Medium kucing American Short Hair Kucing Himalayan Kucing Persian Medium Kucing Peaknose Extreme Kucing Maine Coon Kucing Anggora Kucing Persia Kucing Pers… Read More
  • Pahami Tingkah Laku Kucing Bahasa tubuh kucing memang sulit dimengerti bagi kita, di dunia para kucing komunikasi dilakukan dengan bau, suara, dan gestur (gerak-gerik) tubuh. Dengan semua itu, mereka mencoba mengomunikasikan perasaan mereka kepada bin… Read More
  • Pengertian Hairball dan Cara Mengobatinya Hairball Pada Kucing: Gejala dan Cara Mengobatinya Ketika kucing mengeluarkan hairball, pasti catlovers sudah merasa kesal. Apalagi hairball tersebut dimuntahkan di karpet, atau lebih buruk lagi, di sofa atau tempat tidur. … Read More
  • Cara Menangani Kucing yang Akan Melahirkan Masa mengandung pada kucing kurang lebih adalah 2 bulan, dan setelah itu kucing akan melahirkan. di masa melahirkan itu pula kita sebagai pemiliknya sebaiknya tahu cara apa yang harus kita tangani pada mereka. mun… Read More
  • Gejala dan Penyebab kucing bersin serta cara Penanganannya Bersin merupakan reaksi refleks yang disebabkan oleh iritasi pada rongga hidung. Bersin pada kucing bisa terjadi karena banyak penyebab, mulai dari hal sepele hingga kondisi yang memerlukan penanganan oleh dokter he… Read More

0 komentar: